Berita

Sebuah Transformasi, Dulu Importir Sekarang Menjadi Produsen Ubin Keramik

Industri Keramik
27 Oct 2022 08:42:36

Penulis : Administrator


Penulis: Humas BBSPJIKMN

Administrator: Prakom BBSPJIKMN

Tanggal: Maret 2024

 

PT Surya Bangunan Semesta adalah perusahaan importir ubin keramik yang didirikan pada tahun 2013. Perusahaan ini melakukan importasi ubin keramik dari negara China dan India untuk dijual di pasar Indonesia. Namun saat ini perusahaan tersebut telah melakukan sebuah perubahan. PT Surya Bangunan Semesta kini telah bertransformasi menjadi produsen ubin keramik di Indonesia dengan nama PT Rumah Keramik Indonesia.

PT Rumah Keramik Indonesia terletak di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, tepatnya di Kawasan Industri Terpadu Batang (KIT Batang). PT Rumah Keramik Indonesia menginvestasikan dana sebesar Rp 1,5 triliun dalam pembangunan pabriknya. Di area seluas 14 hektare ini, PT Rumah Keramik Indonesia berencana mencapai kapasitas produksi sebesar 21,6 juta meter persegi per tahun dalam progres target produksi 5 tahun ke depan. Kegiatan pemasarannya juga berfokus pada pemasaran lokal dan di tahun ketiga berencana akan mulai menjajal pasar ekspor.

          PT Rumah Keramik Indonesia berharap dengan adanya pembangunan pabrik ubin keramik ini, perusahaan dapat menyerap sekitar 1000 orang tenaga kerja lokal yang akan bersama-sama memajukan perusahaan tersebut. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah agar terjadi hilirisasi industri, yang menciptakan lapangan kerja dan mampu memberikan nilai tambah ekonomi terutama bagi masyarakat dan usaha-usaha di sekitarnya.

Mesin Produksi Ubin di PT Rumah Keramik Indonesia

Pembangunan pabrik PT Rumah Keramik Indonesia telah selesai di tahun 2023. Pabrik ini megaplikasikan latest energy saving technology, Green Industry, dan emission reduction technology. Ini sebagai bukti nyata dalam meningkatkan kekuatan industri dalam negeri dan memajukan perekonomian bangsa. Adapun jenis yang diproduksi PT Rumah Keramik Indonesia ini berjenis B.I.a, salah satu jenis ubin keramik yang di-press kering dan kadar penyerapan air nya maksimal 0,5 persen.

Pabrik yang memulai pembangunannya di KIT Batang ini, telah melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pada hari Selasa, tanggal 7 Juni 2022 oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia. Groundbreaking ini merupakan yang pertama untuk industri keramik, dan juga perdana dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Bahlil juga mengapresiasi setinggi-tingginya atas berbagai upaya yang telah di lakukan oleh PT Rumah Keramik Indonesia. Ia juga menambahkan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam dan akan selalu berupaya mendukung berbagai kegiatan industri di Indonesia sehingga roda perekonomian pasca wabah covid-19 bisa berjalan normal dan semakin baik.

Hal ini dilakukan dengan tujuan pemerintah untuk mendukung program substitusi impor sebesar 35 persen dan menyelesaikan persoalan impor dengan mengoptimalkan pasar dalam negeri dengan produk-produk industri dalam negeri. Tentu saja  yang selaras dengan program pemerintah yakni Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).

Kolaborasi dan sinergitas antara pemerintah dan pihak swasta ini memang sangat penting. Hal itu dikatakan Bahlil bahwa pemerintah memberikan insentif, perizinan yang mudah, impor barang modal (tidak terkena bea cukai) dan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) yang terjangkau sehingga produk yang dihasilkan menjadi lebih baik dan kompetitif. Sementara itu, Bahlil juga menyatakan pihaknya akan mengawal PT Rumah Keramik Indonesia bisa mendapatkan kesempatan untuk memanfaatkan kebijakan HGBT dengan masuknya pipa gas sepanjang 60–70 km ke KIT Batang. 

Direktur PT Rumah Keramik Indonesia, Surya Handoko mengatakan optimismenya bahwa produknya siap bersaing dengan produk luar negeri karena produknya sama dengan yang diimpor selama ini. Hal yang dipelajari selama menjadi importir menjadi dasar penerapan kualitas serta keinginan untuk memberi nilai tambah bagi Negara.

           Pada tanggal 26 Februari 2024, Ketua Tim Sertifikasi BBSPJIKMN, Heru Munadhir bersama dengan tim kemitraan telah melakukan kunjungan ke PT Rumah Keramik Indonesia untuk melakukan penjajakan kerja sama untuk proses pengajuan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI) dan layanan jasa sertifikasi Sistem Manajemen Mutu SNI ISO 9001:2015. Proses produksi di PT Rumah Keramik Indonesia itu sendiri sudah dimulai sejak 1 Maret 2024.


Direktur PT Rumah Keramik Indonesia, Surya Handoko bersama Tim dari BBSPJIKMN

          Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan jasa dan fasilitas laboratorium pengujian ubin di BBSPJIKMN, kunjungi bbk.go.id kami atau hubungi nomor telepon 022-7206221.